Banner Donasi Pengembangan Media

Tengkorak: Pelopor Musik Underground di Indonesia, Suara Perlawanan dalam Musik Metal

Band Tengkorak (Metal-Archives)

trimedianews.com – Bogor.Band Tengkorak adalah salah satu grup musik underground yang berpengaruh di Indonesia, khususnya dalam genre grindcore dan death metal.

Dikutip dari www.metal-archives.com, Band Tengkorak ialah pendiri “Gerakan Satu Jari” dari kelompok musik grindcore dan death metal Islam di Indonesia. Kelompok musik ini sangat anti-Zionis dan kritis terhadap kapitalisme Barat, dari sudut pandang Islam dan konservatif. Gerakan ini dinamai berdasarkan tanda satu jari (yang berarti ‘satu Tuhan’) yang digunakan oleh para pendukungnya sebagai pengganti simbol tanduk setan yang diterima secara umum di seluruh dunia, yang mereka anggap tidak dapat diterima.

Berikut adalah beberapa informasi penting mengenai band ini.

Sejarah dan Perkembangan

Pendiri

Tengkorak dibentuk pada tahun 1993 di Jakarta oleh M. Hariadi “Ombat” Nasution, Danang Bhudiarto, dan Yoyok Radianto. Mereka terinspirasi oleh band-band grindcore asal Inggris, seperti Napalm Death.

Album Pertama

Pada tahun 1994, Tengkorak merilis mini album pertama mereka yang berjudul It’s a Proud to Vomit Him, yang berisi empat lagu, termasuk “Primitive Jokes” dan “Bencana Moral”.

Perkembangan Internasional

Tengkorak menjadi band underground Indonesia pertama yang merilis album di luar negeri dengan mini album Dying Poor yang dirilis oleh Blood Bath Records di Jepang.

Kontribusi dan Pengaruh

Band ini berpartisipasi dalam berbagai kompilasi, termasuk Metalik Klinik, yang membantu memperkenalkan musik metal Indonesia ke khalayak yang lebih luas.

Tur dan Penampilan

Tengkorak aktif melakukan tur dan tampil di berbagai festival musik, termasuk sebagai pembuka untuk band legendaris Napalm Death pada tahun 2005.

Ideologi dan Lirik

Ombat, sebagai vokalis utama, dikenal dengan suara khas dan lirik yang provokatif. Ia juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan advokasi. Dalam wawancara dengan redaksi Berandal Puritan, Ombat menjelaskan bahwa Tengkorak mengalami perubahan ideologi 180 derajat. Topik-topik yang diangkat memiliki ciri khas tersendiri, menekankan tema anti-zionis dan perjuangan melawan pengaruh negatif dalam musik.

Ombat menyatakan, “Musik ini senjata, sama seperti senjata AK47 yang dipakai mujahidin untuk lawan penjajah. Begitupun Tengkorak.”

Beberapa album yang sudah dikeluarkan Tengkorak :

Konsentrasi Massa (1999)

Darurat Sipil (2002)

Civil Emergency (2005)

Agenda Suram (2007)

Penampilan kompilasi :
– “Konflik” pada Metalik Klinik I Tape 1997
– “Rusuh” pada Metalik Klinik II Tape 1998
– “Konflik” pada Last Minutes of Safety ‎( THT Productions & Loud Cat, 1998)
– “Pluit Phobia” pada A Tribute to Rotor Tape 2002 ( Rotorcorp )
– “Rusuh” pada Strip Hitam: Apresiasi Untuk Perjuangan HAM Indonesia CD 2003
– “Bleeding Democracy” pada Metaloblast Tape 2004
– “Mass Forgiveness” pada Extreme Metal – Kompilasi Musik X-Treme Indonesia Bab 1 Tape 2006
– 1 lagu pada Monster of Rock: The Last Tour of Tengkorak CD 2008
– “Jihad Soldiers” pada Global Metal CD 2008

Tengkorak telah menjadi simbol perlawanan dalam musik underground Indonesia, dengan lirik yang menggugah dan musik yang agresif. Mereka terus berkontribusi pada skena musik dan menginspirasi banyak musisi muda di tanah air.

(Fhirman)

Refrensi :

  1. Wikipedia
  2. https://www.metal-archives.com/bands/Tengkorak/23495

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *