trimedianews.com – Kota Bogor.Aksi unjuk rasa Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Balai Kota Bogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor berujung ricuh, pada Kamis (21/8/2025). Massa melakukan vandalisme dengan mencoret tembok Balai Kota menggunakan cat semprot merah.
Tulisan bernada kritik dan tuntutan terpampang jelas di dinding gedung pemerintahan tersebut. Aksi vandalisme terjadi setelah upaya massa masuk ke Balai Kota untuk menemui Wali Kota Bogor dihalangi petugas keamanan.
Kericuhan pun tak terhindarkan. Massa dan aparat sempat terlibat aksi saling dorong. Selain mencoret tembok, mahasiswa juga membakar maskot berbentuk orang-orangan sawah sebagai simbol kekecewaan terhadap kinerja Pemkot Bogor.
Ketua DPC GMNI Kota Bogor, Yunandar Soswakil, menyampaikan dua tuntutan utama dalam aksi tersebut. Pertama, meminta pertanggungjawaban Pemkot atas tragedi di TPAS Galuga yang menewaskan seorang petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
“Meninggalnya petugas DLH adalah bukti kelalaian sistemik. Ini bukan insiden biasa, melainkan kegagalan manajemen keselamatan kerja,” tegas Yunandar.
Kedua, mendesak transparansi dan perbaikan tata kelola di RSUD Kota Bogor yang saat ini tengah dibelit persoalan utang.
“Jika tidak ada langkah nyata dari Pemkot, kami akan menggelar aksi lanjutan dengan massa lebih besar,” ujarnya.
Hingga Kamis malam, coretan di dinding Balai Kota masih terlihat jelas. Sementara itu, pihak Pemerintah Kota Bogor belum memberikan keterangan resmi terkait aksi vandalisme maupun tuntutan mahasiswa.
(Wawan.S)