Ada Skandal PPDB ABK Jadi Ajang Projek Disdik Kota Bogor

Ilustras

trimedianews.com – Kota Bogor.Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2025, kembali mencoreng dunia pendidikan di Kota Bogor. Dinas pendidikan Kota Bogor lalai dalam melakukan pengawasan, terhadap orangtua murid, yang melakukan memanipulasi status Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) demi bisa menyelipkan anaknya ke SMP Negeri favorit di Kota Bogor.

Komunitas Pemuda Peduli (KPP) Bogor Raya menyatakan protes keras dan kekecewaan mendalam terhadap Dinas Pendidikan Kota Bogor yang kembali mempermalukan dunia pendidikan dengan carut-marutnya sistem PPDB tahun ini.

“Sebagai pemuda kami miris melihat kondisi dunia pendidikan, yang mempermainkan manipulasi data, dan yang kami lihat Disdik seakan-akan tutup mata, atau disinyalir lebih parah ikut bermain,” kata Ketua KPP Bogor Raya, Beni Sitepu, Selasa 01 Juli 2025.

Menurutnya, KPP Bogor Raya menilai, disfungsi total sistem pengawasan Disdik Kota Bogor adalah pangkal masalah. Jalur afirmasi ABK, yang sejatinya melindungi hak-hak anak berkebutuhan khusus, kini berubah menjadi celah kotor bagi mereka yang punya uang, relasi, atau keberanian bermain curang.

“Kalau Disdik Kota Bogor tak sanggup mengelola PPDB dengan bersih dan adil, lebih baik Kepala Dinasnya mundur! Jangan korbankan anak-anak ABK dan hak masyarakat kecil demi permainan elit-elit pendidikan dan politik,” tegas dia.

Sebagai aktivis dan pemuda menentukan sikap dan tuntutan, copot Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor jika terbukti lalai atau terlibat dalam pembiaran ini,  Buka data transparan seluruh peserta jalur ABK — kami akan kawal dan cek satu per satu,  Lakukan audit independen PPDB Kota Bogor dengan melibatkan publik, LSM, dan media, Stop mempermalukan Kota Bogor dengan praktik kotor dunia pendidikan, dan tiba-tiba di pengumuman Web SPMB kota bogor 2025 langsung terjadi human Eror.

“Jika tuntutan ini tidak segera direspons, KPP Bogor Raya akan menggerakkan aksi besar-besaran di depan Kantor Dinas Pendidikan dan Balaikota Bogor,” pungkas dia.

(Wawan.S)

Tinggalkan Balasan