Banner Donasi Pengembangan Media

Aksi Pecat Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bogor

Aksi PMII Bogor di depan Balaikota Bogor, Sabtu (7/5/2025)

trimedianews.com – Kota Bogor.Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat IPB  bersama masyarakat Kota Bogor menggelar aksi mimbar bebas sebagai bentuk keprihatinan terhadap kinerja Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bogor (DKPP) yang dinilai tidak maksimal. Aksi ini dilakukan di beberapa lokasi strategis, termasuk Balaikota Bogor, kantor kejaksaan, serta tempat umum seperti Tugu Kujang dan Alun-alun Kota Bogor.

Masalah yang Diangkat

Dalam aksi yang dimulai pada Sabtu 17 Mei 2025, mahasiswa menyoroti sejumlah isu serius terkait DKPP, antara lain:

1. Distribusi Bantuan Pangan yang Tidak Tepat Sasaran

DKPP dinilai gagal dalam mendistribusikan bantuan pangan, dengan banyak penerima yang tidak sesuai dengan data yang ada. Hal ini mengakibatkan bantuan tidak mencapai keluarga miskin yang seharusnya.

2. Tingginya Prevalensi Stunting

Tingkat stunting di Kota Bogor sangat tinggi, dengan sekitar dua ribu anak di bawah dua tahun terdampak. Mahasiswa menuntut DKPP untuk meningkatkan intervensi guna mengatasi masalah gizi kronis ini.

3. Skandal Proyek

Terdapat dugaan praktik manipulatif dalam proyek pemeliharaan taman yang berubah fungsi menjadi proyek pembangunan pedestrian. Ini menimbulkan pertanyaan mengenai keabsahan penggunaan anggaran dan potensi intervensi dari pihak berkepentingan.

Tuntutan

Dalam pernyataan resminya, PMII menuntut beberapa hal:

1. Pemecatan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bogor karena potensi konflik kepentingan dan dugaan intervensi dari pengusaha.

2. Audit investigatif menyeluruh terhadap program DKPP, khususnya proyek dengan Kode RUP 56394758.

3. Penyelidikan terkait pengalihan anggaran dari pemeliharaan taman ke pembangunan pedestrian.

4. Penghentian praktik pembajakan kebijakan oleh oknum pejabat dan pengusaha.

Aksi ini akan dilanjutkan setiap minggu hingga 7 Juni 2025, sebagai bentuk komitmen untuk mendorong perubahan dan memastikan transparansi serta akuntabilitas di Kota Bogor.

Miftachus Salam, Koordinator Aksi, menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal isu ini sampai tuntutan mereka dikabulkan. “Kami ingin Kota Bogor yang bersih, transparan, dan akuntabel,” ujarnya.

Dengan semangat yang tinggi, mahasiswa dan masyarakat berharap aksi ini dapat menjadi pemicu perubahan yang positif bagi sektor ketahanan pangan dan pertanian di Kota Bogor.

(Fhirman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *