Andreas Simanjuntak, Ketua DPD GAMKI Jawa Barat.

trimedianews.com – Jawa Barat.Kasus pembubaran ibadah yang terjadi di salah satu rumah jemaat di Cidahu, Sukabumi beberapa hari yang lalu, merupakan insiden yang sangat memprihatinkan dan mengancam kerukunan beragama di Indonesia khususnya di Provinsi Jawa Barat.
Andreas Simanjuntak selaku Ketua DPD GAMKI Jawa Barat mengapresiasi respon cepat dan tegas dari Polda Jawa Barat.


“Saya mengapresiasi setinggi – tingginya kepada Polda Jawa Barat yang cepat dan tegas dalam merespon kasus pembubaran ibadah di Sukabumi, saya melihat hari ini Jawa Barat memiliki harapan untuk menjadi Provinsi yang Toleran” Ucap Andreas, kepada wartawan pada Kamis (3/7/2025).

Dilansir dari detikJabar, Polda Jawa Barat menetapkan 7 tersangka dalam kasus ini pelakunya teridiri dari inisial RN berperan merusak pagar dan mengangkat salib, UE merusak pagar, DM merusak pagar, MD merusak motor, MSM menurunkan dan merusak salib besar, H merusak pagar serta merusak motor, dan EM merusak pagar.

Dalam waktu singkat setelah kejadian, pihak kepolisian bergerak sigap untuk mengamankan situasi dan menindak pihak-pihak yang terlibat dalam aksi intoleran tersebut. Langkah-langkah proaktif ini menunjukkan komitmen kuat Polda Jawa Barat dalam menjaga kebebasan beribadah yang dijamin oleh konstitusi, serta toleransi antarumat beragama.


Kecepatan penanganan kasus ini tidak hanya berhasil meredakan potensi konflik yang lebih besar, tetapi juga mengirimkan pesan yang jelas bahwa tindakan intoleransi tidak akan ditoleransi di wilayah hukum Jawa Barat.

Respons cepat ini menjadi contoh nyata bagaimana aparat penegak hukum harus bertindak untuk melindungi hak-hak dasar warga negara dan menjaga persatuan dalam keberagaman.Andreas juga berharap semoga respons positif ini dapat terus dipertahankan dan menjadi standar bagi penegakan hukum di Indonesia. Kehadiran Polda Jawa Barat yang responsif dan berintegritas sangat vital dalam menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis bagi seluruh masyarakat, tanpa memandang latar belakang agama atau kepercayaan.


“Saya berharap kinerja Polda Jawa Barat dapat konsisten dalam menjalankan komitmen untuk menjaga kerukunan dan kondusifitas di Jawa Barat demi menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis bagi seluruh kelompok masyarakat dan umat beragama di Jawa Barat.” Tutup Andreas.

(Fhirman)

Tinggalkan Balasan