trimedianews.com – Kota Bogor.Pesta demokrasi kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 sedang bergulir diberbagai daerah Indonesia. Fenomena dengan berbagai cara mencari simpati masyarakatpun dilakukan oleh para kandidat Kepala Daerah yang mengikuti kontestasi tersebut.
Namun ada batasan ataupun ketentuan yang harus dilaksanakan tanpa melanggar aturan – aturan yang ditetapkan.
Dikontestasi Pilkada di Kota Bogor mencuat dugaan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh beberapa Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor. Hal tersebut terungkap adanya dugaan kampanye tak langsung di tempat ibadah dan sekolahan.
Dari sumber trimedianews.com, adanya ucapan dengan mengutip nama dari Calon Wali Kota – Wakil Wali Kota Bogor di tempat ibadah dan sekolahan.
” Ya ini ucapan karangan bunga dengan membawa nama Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor, di lingkungan tempat ibadah dan sarana pendidikan di Kota Bogor,” ungkap Sumber, Rabu (09/10/2024).
” Ada dua karangan bunga dari dua calon,” tambah Sumber.
Dari pantauan awak media, karangan bunga ucapan yang berada di tempat ibadah dan lingkungan pendidikan tersebut, tertera dua kandidat calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomor urut 4 dan nomor urut 5.
Berdasarkan UU 10 Tahun 2016 pasal 69 huruf i, salah satu larangan berkampanye adalah di tempat ibadah dan tempat pendidikan
Sementara Komisioner Bawaslu Kota Bogor Supriantona Siburian perihal adanya ucapan karangan bunga dari calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor dilingkungan tempat ibadah dan lingkungan sekolah menyampaikan belum ada aduan perihal tersebut.
” Ya sejauh ini tidak ada aduan apapun dari pihak manapun, untuk ucapan dalam karangan bunga tersebut,” ungkap Supriantona kepada awak media.
Anto sapaan akrabnya juga menyampaikan, itu bukanlah bagian kampanye.” Lagian itu tidak dianggap kampanye. Hanya sekedar ucapan saja. Sama halnya dengan ucapan hari besar setiap agama, seperti juga Selamat Idul Fitri dan lainnya,” jelasnya.
(Dody)
