Gubernur Jawa Barat Kawal Proses Hukum Dan Bantu Trauma Psikis Korban Perusakan Di Cidahu Sukabumi

Tangkapan layar akun media sosial TikTok @dedimulyadiofficial,Senin (30/6/2025).

trinedianews.com – Bogor.Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat, melalui akun media sosial TikTok @dedimulyadiofficial, baru-baru ini menyampaikan empat poin penting terkait kerusuhan yang terjadi di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. Dalam video yang diunggahnya pada Senin (30/6/2025), ia mengungkapkan keprihatinannya atas peristiwa tersebut dan menyerukan beberapa hal penting.


Pertama, Dedi Mulyadi menekankan bahwa peristiwa perusakan rumah Ibu Nina yang dihuni oleh Pak Yongki dan keluarga merupakan peristiwa pidana yang harus disikapi secara hukum. Ia yakin proses hukum akan berjalan secara objektif.  Ia juga menyatakan keyakinannya bahwa aparat kepolisian Polres Sukabumi akan bekerja berdasarkan fakta dan alat bukti yang ada.  Dedi Mulyadi berkomitmen untuk mengawal seluruh proses hukum agar berjalan baik, objektif, dan tuntas.


Kedua, menyoroti trauma psikis yang dialami keluarga Pak Yongki, termasuk istri dan anak-anaknya.  Ia menyebutkan bahwa tim psikolog dari Pemda Provinsi Jawa Barat akan turun ke lokasi pada hari berikutnya untuk memberikan bantuan psikis, agar keluarga tersebut dapat kembali hidup tenang dan damai.

Ketiga, ia menyatakan bahwa bertanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkan akibat ulah warga yang melakukan aksi secara beramai-ramai.  Ia telah mengirimkan uang sebesar Rp 100 juta kepada keluarga Pak Yongki untuk segera melakukan perbaikan terhadap kerusakan tersebut.

Keempat, berharap masyarakat sekitar dapat kembali hidup rukun dan damai, saling menghormati dan menghargai perbedaan, demi terwujudnya Jawa Barat Istimewa dan Indonesia Maju.

Pernyataan Dedi Mulyadi ini diharapkan dapat meredakan ketegangan dan mengembalikan situasi kondusif.


(Fhirman)

Tinggalkan Balasan