trimedianews.com – Jakarta.Serangan udara Israel dan penembakan telah menewaskan 94 warga Palestina di Gaza, termasuk 45 orang yang berusaha mendapatkan bantuan kemanusiaan, menurut laporan dari rumah sakit dan Kementerian Kesehatan pada Kamis (3/7/2025) seperti dilansir kantor berita AP.
Keluarga-keluarga berduka atas kehilangan yang dialami setelah serangan yang menghantam sebuah kamp pengungsi di Gaza selatan saat warga tidur. Setidaknya 13 anggota satu keluarga tewas, termasuk enam anak di bawah usia 12 tahun.
Di tengah kesedihan, Intisar Abu Assi mengeluh, “Anak-anakku, anak-anakku… yang terkasih,” sambil bersimpuh di atas jenazah anak-anaknya. Di tempat lain, seorang bocah tampak mengelus wajah adiknya, Heba Abu Etiwi yang berusia enam tahun, yang juga tewas dalam serangan tersebut di lantai kamar mayat Rumah Sakit Nasser di kota Khan Younis..
Jumlah kematian meningkat saat lebih banyak warga Palestina tewas dalam penembakan rutin saat mencoba mendapatkan bantuan. Lima orang tewas di jalan menuju lokasi distribusi makanan yang dikelola oleh Gaza Humanitarian Foundation (GHF), sementara 40 lainnya terbunuh saat menunggu truk bantuan PBB di beberapa lokasi di Gaza.
Saksi mata melaporkan bahwa tentara Israel sering kali menembaki kerumunan warga Palestina yang berusaha mencapai lokasi bantuan, menambah ketegangan di wilayah yang sudah terpuruk ini.
Amnesty International mengeluarkan laporan yang menyatakan bahwa Israel terus “menggunakan kelaparan sebagai senjata perang,” mengklaim bahwa sistem distribusi GHF tampaknya hanya dimaksudkan untuk meredakan kekhawatiran internasional.
Sementara itu, Israel membantah tuduhan tersebut, mengatakan bahwa mereka mengizinkan masuknya lebih dari 3.000 truk bantuan ke Gaza sejak pertengahan Mei, meskipun angka ini jauh dari kebutuhan aktual yang dibutuhkan oleh penduduk.
Perang yang dimulai pada 7 Oktober 2023 telah mengakibatkan lebih dari 57.000 kematian warga Palestina, dengan lebih dari setengah dari jumlah tersebut adalah wanita dan anak-anak. Saat ini, Israel dan Hamas sedang berusaha untuk mencapai gencatan senjata setelah lebih dari 21 bulan konflik yang menghancurkan wilayah Gaza.
Pihak militer Israel menyatakan bahwa mereka menargetkan militan Hamas dan peluncur roket, sementara Hamas menuntut agar gencatan senjata ini membawa akhir dari perang yang menyakitkan ini.
Dengan situasi kemanusiaan yang semakin memburuk, banyak yang berharap akan segera terjadi solusi yang membawa kedamaian bagi wilayah yang sudah lama dilanda konflik ini.
(Fhirman)