trimedianews.com – Bogor.Seorang mitra ojek online dari Grab bernama Jaka (32) mengungkapkan kekecewaannya setelah akunnya dinyatakan putus mitra setelah tujuh tahun berdedikasi. Peristiwa ini bermula ketika mitra tersebut diminta untuk melakukan verifikasi wajah melalui selfie di aplikasi. Namun, saat hendak melakukan selfie, aplikasi mengalami error dan tidak dapat diakses, hingga batas waktu verifikasi habis, ungkapnya kepada trimedianews.com pada Selasa (29/7/2025).

ia mengungkapkan setelah akun disuspensi sementara, mitra tersebut menghubungi pusat bantuan layanan ojek online tersebut untuk meminta aktivasi kembali. Mereka menjelaskan kendala yang dialami, namun pihak layanan Grab memutuskan bahwa akun tidak dapat diaktifkan kembali dan dinyatakan putus mitra.

Mitra ini merasa bahwa hal tersebut sangat tidak adil, mengingat selama ini mereka selalu mematuhi standar operasional prosedur (SOP) dan berusaha menghindari pelanggaran kode etik . “Satu kesalahan teknis ini membuat saya kehilangan satu-satunya mata pencaharian,” keluhnya. Ia mempertanyakan keputusan kantor Grab yang tidak memberikan peringatan atau kesempatan untuk menjelaskan situasi sebelum memutuskan untuk menghentikan kemitraan.

Kekecewaan ini mencerminkan pandangan bahwa Grab tidak mempertimbangkan nasib mitra dalam pengambilan keputusan yang berdampak besar. Mitra tersebut berharap pihak Grab dapat memperbaiki sistem dan melatih stafnya agar lebih bijaksana dalam memberikan sanksi, termasuk melakukan investigasi yang tepat sebelum mengambil langkah drastis.

Kasus ini menjadi sorotan penting tentang bagaimana platform digital seharusnya memperlakukan mitra kerja mereka dengan lebih adil dan humanis.

(Fhirman)

Tinggalkan Balasan