Ilustrasi (dibuat dengan AI)

trimedianews.com – Jakarta.Seorang warga Palestina terluka akibat peluru tajam pada hari Minggu (6/7/2025), selama bentrokan dengan pasukan pendudukan Israel di kota Salem, timur Nablus. Kepala Dewan Desa Salem, Adli Shtayyeh, melaporkan bahwa pasukan pendudukan menyerbu desa dan mengepung dua rumah di sisi timur kota, di tengah suara tembakan yang intens.

Dilansir dari kantor berita wafa, Shtayyeh menjelaskan, konfrontasi antara pasukan Israel dan penduduk setempat terjadi saat pasukan tambahan tiba di lokasi. Amunisi tajam ditembakkan secara intensif ke arah warga dan rumah-rumah mereka. Sumber medis dari Bulan Sabit Merah Palestina mengonfirmasi bahwa seorang warga Palestina berusia 62 tahun terluka di kaki dan segera dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.

Serangan Udara di Gaza

Di Jalur Gaza selatan, tujuh warga Palestina dilaporkan tewas dan beberapa lainnya terluka pada Minggu sore hari (6/7/2025) yang sama akibat serangan udara Israel. Menurut sumber medis di Kompleks Medis Nasser, lima dari korban adalah warga sipil, termasuk tiga anak-anak, yang tewas saat pesawat tempur Israel menyerang sebuah tenda yang menampung keluarga-keluarga pengungsi di sebelah barat Khan Younis.

Dalam insiden terpisah, satu orang tewas akibat tembakan pesawat tak berawak Israel di kota Bani Suheila, timur Khan Younis. Selain itu, serangan udara yang menargetkan sebuah rumah di lingkungan Sheikh Radwan, bagian barat Kota Gaza, juga mengakibatkan satu warga sipil tewas, menurut staf medis di Rumah Sakit Al-Shifa.

Agresi Israel yang berlangsung sejak Oktober 2023 telah mengakibatkan lebih dari 57.418 kematian warga Palestina yang terdokumentasi dan lebih dari 136.261 lainnya terluka. Ribuan korban diperkirakan terjebak di bawah reruntuhan, tidak dapat diakses oleh tim darurat akibat serangan yang terus berlanjut.

Serangan di Kamp Pengungsi Shati

Di Gaza Barat, serangan udara Israel kembali menewaskan tujuh warga dan melukai banyak lainnya ketika sebuah sekolah yang menampung para pengungsi di kamp pengungsi Shati dibom. Sumber medis di Rumah Sakit Al-Shifa melaporkan bahwa setelah serangan tersebut, puluhan orang, termasuk anak-anak, dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza sejak fajar pada hari yang sama (6/7/2025) telah meningkat menjadi 48, dengan 36 di antaranya di Kota Gaza. Situasi kemanusiaan yang semakin memburuk di Gaza menimbulkan keprihatinan global, meskipun Dewan Keamanan PBB telah menyerukan gencatan senjata segera.

Perang yang berkepanjangan ini terus menimbulkan penderitaan yang mendalam bagi warga sipil, dan upaya untuk mengakhiri kekerasan serta meringankan krisis kemanusiaan semakin mendesak.

(Fhirman)

Tinggalkan Balasan