Kementerian Pertahanan dan PPI Gelar Diskusi tentang Pembangunan Papua di Indonesia House

Diharapkan dengan penyediaan data faktual dan aktual yang disampaikan  tentang kemajuan signifikan di provinsi yang ada di Papua, akan memberikan informasi yang benar dan valid untuk para peserta dialog.

“Papua merupakan satu kesatuan integral yang tidak bisa dipisahkan, sehingga Indonesia dapat lebih berkontribusi positif di Kawasan Pasifik Selatan,” kata Yakob.

Yacob menyampaikan data resmi peningkatan perkembangan pembangunan di Prov. Pascal Norotouw dalam pemaparannya, menyampaikan hal yang selaras dan fokus kepada harapan dan kontribusi pemuda Papua.

Selain pembangunan fisik atau infrastruktur, pemerintah pusat dan daerah juga gencar memberikan beasiswa kepada ribuan pemuda Papua baik beasiswa pendidikan di Dalam Negeri dan Luar Negeri, tidak ada satupun Provinsi di Indonesia yang mendapatkan dana Otsus.

“Dengan bantuan berupa beasiswa, ini bukti nyata bahwa Pemerintah Pusat Indonesia sangat menginginkan kemajuan masyarakat Papua,” jelas dia.

Sementara itu, tokoh pemuda Papua,  Lenis Kogaya mengatakan terkait isu pelanggaran HAM/kekerasan, perusakan lingkungan hidup, dan marginalisasi di Papua Indonesia, Hal ini sangat tidak berdasar dan tidak memiliki fakta, masyarakat Internasional perlu mendapatkan informasi yang benar dan valid dan tidak mudah percaya dengan informasi yang menyesatkan di media sosial yang selama ini didistribusikan oleh kelompok yang tidak pernah tinggal di Papua.

Dialog interaktif ini memberikan sesi tanya jawab kepada para peserta dan mendapatkan atensi yang tinggi khususnya dari PPI dan mahasiswa lokal Belanda, diaspora, akademisi serta Jurnalis di Belanda.

Beragam pertanyaan yang diajukan dapat dijawab secara jelas dan lugas oleh para nara sumber dari mulai masalah peningkatan sumber daya manusia, pendayagunaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat adat untuk mendukung program pemerintah dalam percepatan pembanguan di Papua, menuju Papua Cerdas, Papua Sehat dan Papua Produktif.

“Banyaknya para audience forum dialog ini yang merasa bahwa selama ini mereka mendapatkan informasi palsu dari sumber yang juga tidak berada di Papua,” pungkas dia.

Sumber : Kogartap 0606 Bogor

(Wawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *