Ilustrasi: Keindahan alam dan suasana puncak, Kab.Bogor.Dok: Istimewa.

trimedianews.com – Kab.Bogor.Dalam keindahan alam dan gemerlapnya kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, terdapat masalah serius yang mengancam tatanan sosial. Laporan dari warga setempat mengindikasikan adanya praktik prostitusi yang berlangsung di sejumlah villa, khususnya di Desa Tugu Selatan dan Tugu Utara, Kecamatan Cisarua. Aktivitas ini disebut telah berlangsung selama bertahun-tahun dan menjadi rahasia umum di kalangan masyarakat.

Informasi yang diperoleh dari warga menunjukkan bahwa banyak vila disewakan tanpa pengawasan yang memadai. Setiap malam, ratusan pekerja seks komersial (PSK) diduga ditawarkan kepada penyewa vila, bahkan ada yang diantar dari satu vila ke villa lainnya. Fenomena ini menimbulkan keresahan, terutama terkait dampaknya terhadap lingkungan sosial dan generasi muda.

Ustadz Opan, seorang tokoh masyarakat di Desa Tugu Selatan, mengonfirmasi saat dihubungi oleh trimedianews.com pada Rabu (10/9/2025) tentang adanya laporan tersebut. “Kalau malam, situasinya bisa dilihat sendiri. Banyak laporan dari warga mengenai PSK yang ditawarkan ke vila-vila. Ini bukan sekadar isu, tapi fakta yang kami saksikan langsung. Praktik ini sudah ada sejak 1994 dan terus berlangsung hingga kini,” ungkapnya.

Beberapa lokasi, seperti Warung Kaleng, Tugu Selatan, dan Tugu Utara, juga disebut sebagai titik rawan untuk aktivitas serupa. Ustadz Opan menambahakan bahwa ketergantungan sebagian warga pada usaha penyewaan vila memperumit masalah ini. “Banyak warga yang menggantungkan hidupnya dari sektor villa dan wisata, sehingga ada yang memilih untuk diam. Namun, dampaknya sangat serius untuk moral dan keamanan, serta masa depan generasi muda,” tegasnya.

Masyarakat setempat kini berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret dan kebijakan terpadu agar sektor pariwisata tetap berkembang tanpa mengorbankan nilai sosial, moral, dan keamanan lingkungan di kawasan Puncak. Keresahan ini menjadi panggilan bagi semua pihak untuk bekerja sama dalam menjaga integritas dan keamanan wilayah wisata yang terkenal ini.

(Fhirman)

Tinggalkan Balasan