trimedianews.com – Kota Bogor.Belasan mahasiswa Universitas Terbuka (UT) Bogor yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa (HIMA) Ilmu Hukum serta Organisasi Mahasiswa (Ormawa) UT Bogor menggelar aksi damai di depan Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Universitas Terbuka Bogor, Jln. Raya Sholeh Iskandar, pada Sabtu (6/9/2025).


Aksi tersebut diawali dengan penaburan bunga di depan UT Bogor dan doa sebagai bentuk penghormatan bagi para korban yang jatuh dalam rangkaian aksi demonstrasi pada 25–31 Agustus lalu.
Dalam pernyataan sikapnya, HIMA UT Bogor menyampaikan empat tuntutan utama, yaitu:
- Mengusut tuntas korban jiwa maupun luka dalam aksi demonstrasi sebelumnya.
- Mendesak Pemerintah dan DPR RI segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset.
- Menyerukan komitmen terhadap aksi damai guna mencegah jatuhnya korban jiwa.
- Menuntut pertanggungjawaban Pemerintah atas kekacauan sosial, politik, hukum, dan ekonomi.
Ketua HIMA Ilmu Hukum UT Bogor, Anzar Prayoga, menjelaskan bahwa aksi tersebut dilatarbelakangi oleh keresahan mahasiswa terhadap kondisi Indonesia yang dinilai memburuk dalam beberapa waktu terakhir. Ia menegaskan bahwa aksi ini juga merupakan bentuk solidaritas atas insiden tertabraknya seorang pengemudi ojek online saat demonstrasi di Jakarta.
“Melalui aksi ini, kami ingin membersamai mereka yang beraspirasi. Harapan kami, kegiatan seperti ini dapat didengar oleh pihak kampus, pemerintah setempat, maupun aparat keamanan. Kami juga berharap masyarakat tidak bersikap apatis terhadap gerakan mahasiswa, meskipun dalam bentuk aksi kecil sekalipun,” ujarnya.
Aksi damai tersebut juga diwarnai dengan orasi dan pembacaan puisi oleh mahasiswa sebagai bentuk ekspresi keresahan.

Kepala UPBJJ UT Bogor, Enang Rusyana, M.Pd., turut menemui massa aksi. Ia menyatakan dukungannya terhadap kegiatan mahasiswa selama dilakukan secara damai dan tidak bersifat anarkis.
Sebagai penutup, massa aksi membagikan selebaran berisi tuntutan mereka kepada para pengguna jalan di sekitar lokasi demonstrasi.
(Galuh)