trimedianews.com – Kota Bogor.Banyak orang saat ini ingin mulai berinvestasi, namun masih banyak pula yang kebingungan ketika harus memastikan bahwa investasi yang mereka pilih halal dan sesuai prinsip syariah. Tidak semua orang memiliki pengetahuan keuangan syariah yang memadai. Bahkan, menurut survei OJK
tahun 2022, indeks literasi keuangan syariah di Indonesia masih berada di angka 9,1%, jauh tertinggal dibandingkan literasi keuangan konvensional. Salah satu hambatan terbesar yang dihadapi oleh masyarakat adalah proses yang rumit dan ketidaktahuan mengenai produk-produk halal yang bisa mereka pilih.
Namun kini, hadir sebuah solusi dari gabungan antara teknologi dan prinsip syariah, Syariah Robo Advisor. Teknologi ini menawarkan pendekatan baru dalam berinvestasi secara halal, mudah, dan terjangkau—bahkan untuk kalangan pemula. Syariah Robo Advisor adalah platform digital berbasis kecerdasan buatan (AI) yang membantu pengguna berinvestasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, tanpa harus melakukan analisis teknikal atau memilih produk keuangan secara manual. Semua berjalan otomatis, cepat, dan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS).
Robo advisor bekerja dengan prinsip profiling, di mana investor cukup mengisi informasi dasar seperti tujuan keuangan, jangka waktu, dan toleransi risiko.
Setelah itu, sistem algoritma akan merekomendasikan portofolio investasi berbasis syariah yang terdiri dari saham syariah, sukuk, maupun reksadana syariah yang sudah tersertifikasi sesuai fatwa DSN-MUI. Ini menjadi solusi yang
sangat relevan di tengah keterbatasan literasi keuangan syariah yang masih menjadi tantangan nasional.
Dalam jurnal yang ditulis oleh Irawan dkk. (2023), disebutkan bahwa robo advisor syariah memiliki potensi untuk memperluas inklusi keuangan syariah secara signifikan karena dapat menjangkau generasi muda yang melek digital namun kurang memahami hukum ekonomi Islam.
Platform ini mampu menghilangkan kompleksitas yang biasanya melekat pada dunia investasi halal
dan mempermudah transisi masyarakat dari aktivitas menabung ke berinvestasi secara aktif. Selain itu, dalam jurnal penelitian oleh Kartika (2023), dijelaskan bahwa keberadaan robo advisor tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga transparansi dalam proses pengambilan keputusan investasi. Pengguna bisa memantau portofolio mereka secara real-time melalui aplikasi
mobile, yang menyediakan laporan performa, alokasi aset, dan indikator risiko secara berkala. Tidak perlu lagi konsultasi berjam-jam dengan perencana keuangan, karena sistem sudah dirancang untuk berjalan secara otomatis sesuai standar syariah.
Di Indonesia sendiri, beberapa platform telah menerapkan model robo advisor syariah. Bibit Syariah, misalnya, telah menjadi salah satu pelopor dengan antarmuka ramah pengguna yang
memungkinkan investasi mulai dari Rp10.000. Ada pula Ajaib Syariah dan Wahed Invest, yang masingmasing menawarkan pendekatan digital berbeda dengan penekanan pada global exposure dan edukasi investasi syariah. Menurut penelitian Pratama (2023), adopsi teknologi ini membantu menghilangkan
hambatan geografis dan birokrasi yang sering dihadapi investor syariah di daerah terpencil atau yang tidak memiliki akses ke layanan finansial konvensional.
Namun, sebagaimana teknologi lainnya, robo advisor juga memiliki keterbatasan. Pilihan produk syariah masih belum sebanyak produk investasi konvensional. Selain itu, keberhasilan platform
ini sangat bergantung pada kepercayaan pengguna terhadap algoritma dan keabsahan sistem syariahnya. Meski diawasi oleh DPS, tetap penting bagi pengguna untuk melakukan pengecekan dan pemahaman dasar sebelum mulai berinvestasi. Karena, sebagaimana dijelaskan oleh Rachmawati (2023), risiko operasional dan risiko algoritmik menjadi dua tantangan utama yang harus diwaspadai dalam sistem digital berbasis AI. Meskipun demikian, tren positif terhadap robo advisor syariah terus meningkat. Berdasarkan data yang dikutip dari jurnal Taufiq (2023), terdapat peningkatan signifikan dalam jumlah pengguna platform investasi syariah berbasis digital sebesar 42% dalam dua tahun terakhir, terutama setelah pandemi yang mempercepat adopsi layanan keuangan digital. Ini membuktikan bahwa era digitalisasi keuangan syariah telah dimulai dan akan terus berkembang.
Syariah Robo Advisor adalah jawaban atas kegelisahan banyak orang yang ingin berinvestasi secara halal, namun terbentur keterbatasan pengetahuan, waktu, dan akses. Kini, dengan hanya
beberapa klik melalui ponsel, siapa pun bisa mulai berinvestasi dengan tenang, efisien, dan tentunya sesuai prinsip-prinsip Islam. Jadi, kalau kamu masih menunda-nunda untuk mulai investasi karena takut ribet atau tidak yakin halal, mungkin ini saatnya untuk mencoba Syariah Robo Advisor.
(Dody)
Sumber Penulis :
Mahasiswa Universitas Tazkia Bogor :
Nayla Shakila – 2210101040
Silva Andini Yuniza – 2210103023
Talitha Zofia A – 2210103012