trimedianews.com – Kota Bogor.Mencuatnya dugaan gratifikasi dan suap yang melibatkan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor sedang menjadi sorotan publik. Terlebih adanya laporan informasi atau aduan dari masyarakat kepada Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bogor Kota terkait adanya money politik dalam Pilkada 2024 lalu, kepada konstituen melalui kepanjangan tangannya, yaitu Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS). Dan yang lebih tragisnya lagi adanya dugaan tindak pidana gratifikasi kepada salah satu Komisioner KPU Kota Bogor oleh salah satu bakal calon Kepala Daerah Kota Bogor.
Praktisi Hukum dari Kantor Hukum Sembilan Bintang Managing Partner Adv. Dita Aditya, secara tegas menerangkan seharusnya Kepolisian melalui penyelidik dan / atau penyidik dapat langsung menemukan adanya dugaan tindak pidana alias segera tingkatkan ke tahap penyidikan.” Karena publik sudah menunggu jawaban dari kinerja Aparat Penegak Hukum (APH), dalam hal ini Polresta Bogor Kota.”
” Ya gratifikasi merupakan rumpun dari korupsi sebagaimana Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2001 Perubahan Atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.” Tanpa adanya laporan informasi, mengedepankan fungsi surveillance Kepolisian, seharusnya itu sudah masuk tahap penyidikan” ungkap Aditya dalam siaran pers yang diterima trimedianews.com, Jum’at (17/01/2025).
Keseriusan Kepolisian dalam menangani kasus tersebut menjadi salah satu pertanyaan besar, sebab hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan, Indonesia sendiri sudah berkomitmen untuk meratifikasi UNCAC 2003 pada tahun 2006.
” Pak Prabowo sudah komitmen soal anti korupsi, harusnya Polresta Bogor Kota dikoreksi jika sampai sekarang masih dalam proses penyelidikan khusus untuk dugaan gratifikasi atau suap kepada Komisioner KPU Kota Bogor tersebut,” tambahnya.
KPU Kota Bogor, lanjut Aditya, harus segera memberikan pernyataan publik atas kisruh yang terjadi saat ini.” Ketua KPU harus tampil kesatria didepan publik, jangan banci yang terus menghindar dari publik. Segera berikan pernyataan terkait persoalan ini kepada khalayak, agar clean dan clear,” tutupnya.
(Dody)
Mencuat! Aroma Gratifikasi Ke KPU Kota Bogor Dalam Pilkada 2024
