Menggali Makna Bulan Muharam: Refleksi dan Persatuan Umat Islam

Ilustrasi

trimedianews.com – Bogor.Bulan Muharam adalah bulan pertama dalam kalender Hijriyah dan memiliki makna yang mendalam bagi umat Islam. Bulan ini tidak hanya menandai awal tahun baru Islam, tetapi juga dipenuhi dengan sejumlah keutamaan dan peristiwa penting dalam sejarah Islam.Di tahun 2025 ini, 1 Muharam 1447 Hijriah jatuh pada Jum’at 27 Juni.

Bulan yang Dihormati

Muharam dianggap sebagai salah satu bulan yang suci dalam Islam. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah pada hari Dia menciptakan langit dan bumi; di antaranya ada empat bulan haram. Itulah ketentuan agama yang lurus.” (QS. At-Taubah: 36)

Keempat bulan haram tersebut adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharam, dan Rajab. Ini menunjukkan bahwa Muharam adalah waktu yang sangat dihormati dan dijunjung tinggi.

Hari Asyura

Salah satu hari penting dalam bulan Muharam adalah Hari Asyura, yang jatuh pada tanggal 10 Muharam. Hari ini memiliki berbagai keutamaan, di antaranya:

  • Puasa Asyura: Terdapat hadis yang menyebutkan bahwa puasa pada hari Asyura dapat menghapus dosa setahun yang lalu. Rasulullah SAW bersabda:

“Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah puasa di bulan Allah, yaitu Muharam, dan puasa yang paling utama adalah puasa Asyura.” (HR. Muslim)

Dalam kitab Fathul Bari karya Ibnu Hajar al-Asqalani, dijelaskan bahwa puasa di bulan Muharram, terutama pada hari Asyura (10 Muharram), memiliki keutamaan yang besar. Puasa pada hari Asyura dapat menghapus dosa-dosa kecil selama satu tahun sebelumnya.

Dalam kitab Al-Bidayah wan Nihayah karya Ibnu Katsir, diceritakan bahwa Rasulullah SAW saat pertama kali datang ke Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura sebagai bentuk syukur atas diselamatkannya Nabi Musa AS. Rasulullah SAW kemudian bersabda bahwa umat Islam lebih berhak untuk mengikuti sunnah Nabi Musa AS, sehingga beliau menganjurkan puasa pada hari tersebut. 

  • Peristiwa Penting: Hari Asyura juga memperingati berbagai peristiwa penting dalam sejarah, seperti penyelamatan Nabi Musa AS dan Bani Israel dari kejaran Fir’aun. Ini menjadikan hari tersebut lebih bermakna bagi umat Islam.

Refleksi dan Pertobatan

Bulan Muharam adalah waktu yang tepat untuk merenung dan melakukan pertobatan. Banyak umat Islam memanfaatkan bulan ini untuk memperbaiki diri dan meningkatkan amal ibadah. Puasa di bulan Muharam, terutama pada hari Asyura, dianggap sebagai bentuk pengharapan akan ampunan Allah SWT.

Solidaritas dan Persatuan

Bulan Muharam juga menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas di antara umat Islam. Di beberapa negara, peringatan Hari Asyura dilakukan dengan berbagai acara sosial dan keagamaan, yang bertujuan untuk mengingatkan umat akan pentingnya persatuan dan kesatuan.

Bulan Muharam memiliki banyak keutamaan yang tidak hanya berkaitan dengan ibadah, tetapi juga dengan refleksi diri dan penguatan hubungan antar sesama umat Islam. Dengan memahami makna dan keutamaan bulan ini, diharapkan umat Islam dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas iman dan amal.

Dengan demikian, Muharam adalah bulan yang kaya akan makna dan pelajaran bagi umat Islam. Mari kita sambut bulan ini dengan penuh rasa syukur dan semangat untuk beribadah.

Referensi

  1. Al-Qur’an Al-Karim
  2. Hadis Shahih Muslim
  3. https://jakarta.nu.or.id/keislaman/keistimewaan-bulan-muharram-dalam-islam-5hmgf

(Fhirman)

Tinggalkan Balasan