Ilustrasi Khairuddin Barbarossa (dibuat dengan AI)

trimedianews.com – Bogor.Khairuddin Barbarossa atau Hayreddin Pasha, yang dikenal sebagai salah satu admiral paling terkenal dalam sejarah, memainkan peran penting dalam pengembangan kekuatan angkatan laut Ottoman pada abad ke-16. Ia lahir di pulau Lesbos, Yunani, sekitar tahun 1478 dan meninggal pada tahun 1546. Nama “Barbarossa” berarti “Rambut Merah” dalam bahasa Italia, yang merujuk pada warna rambutnya.

Awal Kehidupan

Khairuddin adalah anak dari seorang pelaut, yang memberikan pengaruh besar dalam hidupnya. Setelah kehilangan ayahnya, ia dan saudaranya, Oruç, mulai berlayar dan terlibat dalam perdagangan. Keterampilan mereka di laut segera menarik perhatian, dan mereka mulai melakukan kegiatan bajak laut di Laut Aegea dan Laut Mediterania.

Karier Bajak Laut

Bersama saudaranya, Oruç, Khairuddin menjadi terkenal karena keberanian dan taktiknya yang cerdik. Mereka melakukan serangkaian serangan terhadap kapal-kapal perdagangan Kristen, yang membuat mereka dikenal di seluruh wilayah. Setelah kematian Oruç pada tahun 1518, Khairuddin melanjutkan usaha tersebut dan menjadi pemimpin bajak laut di wilayah tersebut.

Bergabung dengan Kekaisaran Ottoman

Pada tahun 1533, Khairuddin mengalihkan perhatian dari kegiatan bajak laut ke angkatan laut Ottoman. Sultan Suleiman yang Agung mengangkatnya sebagai Laksamana Angkatan Laut Ottoman. Dalam posisi ini, Khairuddin melakukan berbagai reformasi untuk memperkuat armada laut Ottoman.

Pertempuran dan Keberhasilan

Salah satu keberhasilan terbesar Khairuddin adalah dalam Pertempuran Preveza pada tahun 1538, di mana armada Ottoman mengalahkan armada Kristen yang dipimpin oleh Andrea Doria. Kemenangan ini mengukuhkan dominasi Ottoman di Laut Mediterania. Khairuddin juga memimpin ekspedisi ke banyak tempat, termasuk Aljazair, di mana ia membantu memperkuat kekuasaan Ottoman di Afrika Utara.

Warisan

Khairuddin Barbarossa dikenang sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah angkatan laut. Ia berhasil mengubah armada Ottoman menjadi salah satu kekuatan maritim terkuat di dunia pada masanya. Keterampilan dan taktiknya sering dipelajari dalam konteks strategi militer dan maritim.

Meskipun Khairuddin Barbarossa telah meninggal lebih dari 400 tahun yang lalu, warisannya tetap hidup dalam sejarah sebagai simbol kekuatan angkatan laut dan pengaruh Kekaisaran Ottoman. Ia adalah contoh bagaimana individu dapat mempengaruhi sejarah melalui kepemimpinan dan inovasi.

Referensi

  1. Karpuz, A. (2015). Barbarossa: The Life and Times of the Ottoman Admiral. Istanbul: Yeditepe Publishing.
  2. Housley, N. (1992). The Ottoman Empire and Early Modern Europe. New York: Oxford University Press.
  3. Goodwin, A. (2003). A History of Ottoman Architecture. London: Thames & Hudson.

(Fhirman)

Tinggalkan Balasan