trimedianews.com – Sumsel.Aktivis lingkungan sekaligus Ketua Perhimpunan Angkatan Muda Pembangunan (PAMP) Muratara, Nopri Agustian, menyatakan akan melaporkan Kapolres Musi Rawas Utara (Muratara) beserta jajarannya ke Divisi Propam Mabes Polri.
Laporan tersebut berkaitan dengan dugaan kuat keterlibatan atau pembiaran aparat dalam aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang marak terjadi di wilayah Muratara.
Menurut Nopri, terdapat indikasi kuat adanya pembekingan terhadap operasi tambang ilegal yang dilakukan secara masif dan terang-terangan.
“Kami mendapatkan informasi bahwa ada sekitar 50 hingga 60 unit alat berat jenis ekskavator yang beroperasi di kawasan tambang ilegal. Ini bukan jumlah kecil, dan mustahil tidak tercium oleh pihak kepolisian. Atau memang pura-pura tidak melihat?” ujar Nopri kepada awak media, Jum’at (13/06/2025).
Nopri menilai kondisi ini sangat meresahkan masyarakat. Air Sungai Rawas yang dulunya menjadi sumber kehidupan warga kini tercemar dan berubah menjadi ancaman serius bagi keselamatan warga dan ekosistem di sekitarnya.
“PETI ini bukan hanya persoalan hukum, tapi juga masalah kemanusiaan dan lingkungan. Sungai Rawas kini tercemar, dan ini bisa mengancam nyawa masyarakat yang bergantung pada air sungai tersebut,” tambahnya.
Karena itu, PAMP Muratara secara resmi akan melaporkan kasus ini ke Mabes Polri, agar dilakukan penyelidikan dan tindakan tegas terhadap oknum-oknum yang terlibat.
“Kami akan tempuh jalur hukum dengan membawa persoalan ini ke tingkat nasional. Tidak boleh ada aparat yang bermain mata dengan pelaku perusakan lingkungan,” tegas Nopri.
(Dody)
Nopri Agustian Akan Laporkan Kapolres Muratara Ke Propam Mabes Polri, Dugaan Bekingi Tambang Emas Ilegal
