Di lokasi yang sama, Ketua PWI Kota Bogor, Herman Indrabudi, menyampaikan komitmennya untuk terus memperkuat peran pers di Kota Bogor sebagai pilar demokrasi dan penyebar informasi yang akurat, berimbang, dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Saya apresiasi pengurus PWI yang semakin solid dan kompak dan akan terus berjalan dengan baik serta berkolaborasi dengan semua pihak di lingkup Pemkot Bogor, lembaga legislatif (DPRD) hingga semua stakeholder yang ada di Kota Bogor,” ujarnya.
Ketua PWI Jawa Barat, Hilman Hidayat, mengingatkan tentang kode etik jurnalistik dan Undang-Undang Pers. Ia meminta agar PWI Kota Bogor harus bisa membedakan mana anggota PWI dan yang bukan.
Ia pun menegaskan bahwa PWI merupakan organisasi profesi yang harus bermitra dengan yang lain namun tetap independen.
“Terima kasih kepada pengurus yang lama dan selamat bertugas kepada Kang Aldho dan pengurus yang baru,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelantikan, Ryan Muttaqien, mengatakan bahwa pelantikan pengurus PWI periode 2024-2027 di Auditorium Bima Arya ini memiliki makna bagi jurnalis di era digital.
Pasalnya, jurnalisme di era digitalisasi memiliki beragam makna. Kerja-kerja jurnalistik hari ini tidak lepas dari dunia digital, mulai dari mencari bahan, mengupas hasil liputan, hingga penyebarluasan berita.
Hal ini sangat disadari oleh para wartawan dan pengusaha media, termasuk PWI Kota Bogor yang merasa perlu untuk lebih beradaptasi terhadap dunia digital.
“Maka, pada pelantikan kali ini, kami menggunakan auditorium perpustakaan Kota Bogor yang merupakan ikon baru Kota Bogor yang sarat dengan teknologi digital sekaligus lokasi ini merupakan simbol dalam menjunjung tinggi literasi dan ilmu,” ujarnya.
(Dody)