trimedianews.com – Kab.Bogor.Piket fungsi Polsek Dramaga Polres Bogor, yang dipimpin oleh Kapolsek IPTU Desi Triana, S.H., M.H., melakukan pengecekan terhadap pengaduan masyarakat (Dumas) mengenai dugaan penjualan obat-obatan terlarang yang berkedok warung ponsel di Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, pada Senin (10/6/2025).
Pengecekan ini dilaksanakan berdasarkan laporan yang diterima melalui akun media sosial resmi Polsek Dramaga di Instagram dan TikTok, menginformasikan adanya aktivitas mencurigakan di warung ponsel tersebut.
Setibanya di lokasi, tepatnya di Leuwikopo, Desa Babakan, petugas menemukan warung ponsel dalam keadaan tutup dan ditinggalkan oleh pemiliknya. Kapolsek Desi Triana mengungkapkan, “Setelah kami cek di lokasi, memang benar ada indikasi warung tersebut menjual obat-obatan terlarang. Namun, saat kami tiba, warung dalam keadaan tutup dan tidak ada aktivitas.”
Walaupun warga sekitar melaporkan bahwa warung tersebut hanya menjual aksesoris handphone, pihak kepolisian tetap melanjutkan pendalaman untuk memastikan tidak adanya aktivitas ilegal yang dapat merugikan masyarakat. “Kami tetap akan melakukan pengawasan dan koordinasi dengan pihak terkait agar tidak terjadi peredaran obat-obatan terlarang di wilayah hukum Polsek Dramaga,” tegasnya.
Kapolsek juga memberikan himbauan kepada warga agar tetap waspada terhadap praktik penjualan obat-obatan terlarang yang dapat merusak generasi muda. Ia mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kepada pihak berwajib jika menemukan aktivitas mencurigakan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak segan melaporkan kepada pihak Kepolisian apabila menemukan indikasi penjualan obat-obatan terlarang maupun kegiatan ilegal lainnya. Polsek Dramaga akan selalu hadir untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat,” tutup IPTU Desi Triana.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen Polsek Dramaga dalam menindaklanjuti setiap aduan masyarakat demi terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif. Dengan sinergitas antara Polri dan masyarakat, diharapkan upaya pemberantasan peredaran obat-obatan terlarang dapat berjalan optimal.
(Arman, Fhirman)