trimedianews.com – Kab.Bogor.Sejumlah massa dari HMI MPO Kab.Bogor bersama elemen masyarakat khususnya pedagang kaki lima (PKL) yang terdampak penertiban di kawasan Puncak Bogor melakukan aksi unjukrasa didepan gedung Tegar Beriman Kabupaten Bogor, pada Jum’at (6/9/2024).
Massa aksi berhasil membobol pagar komplek Pemerintah Kabupaten Bogor, dalam kritikannya massa aksi menuntut untuk Pj.Bupati Bogor Asmawa Tosepu bertanggung jawab atas kebijakan yang sudah dilakukannya, dari masalah Penertiban PKL Cisarua, Pengelolaan Truk Tambang, Prilaku ugal-ugalan dalam mengelola Pemerintah, hingga dugaan isu masalah asusila.
Berikut tuntutan yang disampaikan oleh massa aksi melalui pers realesenya :
1. Hentikan perilaku serampangan dan ugal – ugalan yang dilakukan oleh Pj . Bupati Bogor dalam mengelola Pemerintahan di Kabupaten Bogor.
2. Hentikan Konawe Connection dengan adanya indikasi Purnaisme STPDN dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor .
3. Meminta kepada Inspektorat untuk memeriksa Pj.Bupati Bogor dalam kegiatan liburan terpimpin , dengan agenda reoni STPDN di Highland Park .
4. Meminta Inspektorat untuk melakukan audit investigasi kegiatan Pj.Bupati Bogor yang berlokasi di Labuan Bajo.
5. Pulangkan Pj.Bupati Bogor ke Kendari , karena hanya membuat kisruh dengan kebijakannya melakukan penggusuran secara paksa terhadap PKL Puncak Bogor .
6. Dinilai gagal dan tidak ” becus ” mengelola persoalan Truk Tambang di wilayah Kecamatan Parung Panjang .
7. Pulangkan Pj.Bupati Bogor ke Kendari , karena terindikasi melakukan perilaku asusila kepada para ASN Perempuan dengan janji – janji promosi jabatan.
8. Pulangkan Pj . Bupati Bogor ke Kendari , Karena memaksakan kegiatan pemecahan Rekor Muri untuk Nasi Liwet , namun tidak membuahkan hasil sehingga memarahi para Kepala Desa dan Camat – camat dalam kegiatan tersebut .
(Fhirman)