Babeh Aldo saat mendatangi Polres Depok, pada Minggu (27/7/2025).

trimedianews.com – Depok.Pelantikan pengurus Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) Jabodetabek di wilayah Cilodong, Depok, Jawa Barat digeruduk massa, pada Minggu (27/7/2025).

Ratusan massa yang di pimpin Habib Bahar bin Smith mendatangangi Polres Depok dan tempat pelantikan PWI LS di Jl.Tole Iskandar, Cilodong, Kota Depok.

Babeh Aldo, salah satu tokoh aktivis menjelaskan “bahwa kedatangan kami ke tempat Rhoma Irama di Depok yang menjadi lokasi pelantikan Ormas Perusuh PWI – LS, Itu karena sudah ada pemberitahuan yang tersebar luas bahwasanya Gerakan Pembela Ulama akan melakukan aksi damai di situ, jadi kami datang dan sesampainya kami di sana, rupanya sudah banyak apparat, dan ini menjadi tanda tanya besar bagi kami, Alhamdulillah aparat berarti di Porles Depok ini bekerja maksimal, walaupun kita seolah-olah berasa seperti dibenturkan dengan aparat”jelasnya kepada media pada Minggu (27/7/2025).

Ia mengungkapkan “Karena kami tahu waktu di Pemalang dan saya juga hadir di Pemalang, di sana aparat sepertinya nonton aja gitu, bahkan sampai terjadi gesekan. Jadi gerakan ini murni untuk menunjukkan sikap penyampaian pendapat, menunjukkan sikap bahwasanya kami, umat Islam, wilayah kota Depok dan sekitarnya, itu menolak kehadirannya Ormas Perusuh Tukang Fitnah PW – ILS,”ungkapnya.

Ia menambahkan “Dan dari sana terjadi negosiasi, karena kita sama-sama untuk menjaga kondusivitas, Habib Bahar dan kami dan rombongan, akhirnya diarahkan ke Polres Depok”.

“Ya, jadi pelantikan itu saya rasa ya karena memang ketakutan, live streamingnya aja nggak ada. Live streamingnya tidak ada dan ruangannya tertutup, jadi lebih ke arah tersembunyi. Alhamdulillah kami merasa bahwasanya mereka pun ketakutan.”Ujarnya.

“Ya, bolehlah silakan lantik, coba bikin kegiatan, kita nggak tahu lagi yang terjadi ke depannya. Karena ini kemarahan umat itu sudah pecah sejak kejadian di Pemalang dan ada korban di situ,”tambahnya.

Ia juga berharap “aparat dan pemerintah mestinya melihat aspirasi masyarakat setempat, karena kemarin di Pemalang pun masyarakat sekitar mendukung pengajian kok, dan kita bukan membubarkan pengajian ini, ini membubarkan masalah pelantikannya, bukan pengajian,”tegasnya.

“Nah, jadi aparat dan pemerintah kami harapkan untuk menjaga kondusivitas wilayah Depok dan sekitarnya, Jabodetabek. Ya, harus tegas. PWI – LS jangan dikasih ruang untuk melakukan kegiatan, Kalau pelantikannya segini, ini lolos kali ini, tapi apakah ke depannya kalau ada kegiatan lagi akan lolos lagi? Saya yakin umat tetap akan jaga ini, karena sampai hari ini tidak ada satupun pernyataan dari PWI – LS meminta maaf terhadap kejadian di Pemalang, Selama mereka tidak minta maaf, kami juga masih menuntut balas. Dan itu normal, wajar.”pungkasnya.

Dikutip dari tribunnews menanggapi hal tersebut, Ketua PWI LS Depok, M Jufri Halim menegaskan, organisasinya mempunyai visi keindonesiaan dan keislaman. Visi tersebut dirancang untuk persaudaraan, karena PWI LS mengaku sejatinya tidak memiliki musuh.

“Hari ini pelantikan tuan rumahnya adalah PWI LS Kota Depok dan yang dilantik itu ada 5 wilayah, DKI, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara ditambah Kota Depok, ditambah Kota Bogor dan Kabupaten Bogor,” kata Jufri.

Jufri menjelaskan, PWI LS merasa memiliki banyak saudara yang sedang terkontaminasi sehingga membutuhkan vaksin

“Nantinya, PWI LS akan masuk ke majelis-majelis untuk mengembalikan pola berpikir yang baik, sesuai ahlussunnah wal jamaah,” ujarnya

“Jadi tidak ada urusan dengan kita ini peperangan tidak ada, karena kita damai kita cinta damai,” pungkasnya.

Awal permasalahan

Seperti diketahui bahwa awal dari ramainya perbincangan dan situasi tersebut berawal dari Ormas Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) setelah terlibat bentrok dengan Front Persaudaraan Islam (FPI) saat menolak ceramah Habib Rizieq Shihab di Pemalang, Jawa Tengah pada Rabu (23/7/2025).

Bentrokan tersebut disebabkan penolakan PWI LS terhadap tabligh akbar yang digelar oleh FPI di daerah Pemalang.Dalam kejadian tersebut belasan orang luka-luka termasuk pihak kepolisian.PWI LS beranggapan bahwa Habib Riziq Shihab adalah tokoh yang menyebarkan kebencian beragamaan dan intoleransi.

Seperti di ketahui bahwa Ormas PWI LS ini lahir atas polemik habib dari keturunan Yaman, yang kemudian membentuk gerakan bernama PWI LS yang merekrut anggota, khususnya dari kalangan Nahdliyin, Namun begitu, seperti dikutip NUonline, NU menegaskan PWI LS bukan bagian dari organisasi sayap NU dan tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor: 3391/PB.01/A.II.10.44/99/01/2025 pada 7 Januari 2025 dan Surat Instruksi Nomor 3975/PB.01/A.II.08.47/99/06/2025



(Galuh, Abdullah)

Tinggalkan Balasan