Gelar 4 Pilar Kebangsaan, Kang AW Tegaskan Pentingnya Menghargai Keragaman Dan Perbedaan Dalam Pilihan Politik

trimedianews.com – Bogor.Empat pilar kebangsaan terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika adalah landasan utama yang membentuk identitas dan karakter bangsa Indonesia. Hal tersebut disampaikan Anggota MPR RI Asep Wahyuwijaya, saat menjadi Narasumber Sosialisasi Empat (4) Pilar, di Bumi Balawa, Minggu (24/11/2024) kemarin. 

Pelaksanaan sosialisasi 4 pilar MPR RI yang dihadiri oleh para undangan, relawan dan simpatisan dilaksanakan oleh Asep Wahyuwijaya dalam kapasitasnya sebagai anggota MPR RI periode 2024-2029.

” Kegiatan ini merupakan bagian dari program kelembagaan yang diinisiasi oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), dan para anggotanya untuk mensosialisasikan pesan-pesan penting yang terkandung di dalamnya, di daerah pemilihannya,” ungkap Kang AW sapaan akrabnya.

Kang AW menekankan bahwa keempat pilar ini harus dijadikan keyakinan sekaligus prinsip-prinsip dan landasan moral dalam kehidupan berbangsa di Indonesia.”

” Indonesia itu adalah bangsa yang sejatinya memang heterogen, beragam dalam suku bangsa, adat dan bahasanya.” Jadi, tidak usah merasa risau apabila menghadapi perbedaan dalam pilihan politik sekalipun,” terang Politisi NasDem dari Dapil Jabar V (Kabupaten Bogor) tersebut.

” Apa lagi pada saat menghadapi momentum yang mendekati pemilihan kepala daerah seperti saat ini.” Mari kita berkomitmen untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan di antara sesama anak bangsa, di daerah kita masing-masing walaupun kita menghadapi kenyataan berbeda dalam pilihannya,” tambah Kang AW.

Lebih lanjut Kang AW menyampaikan, keragaman dan banyaknya perbedaan yang dimiliki bangsa ini, seyogyanya pun dapat menjadi bahan yang mendewasakan kita semua.”

” Ya proses politik yang telah dilalui dan dialami bangsa ini sudah berlangsung dalam kurun waktu yang cukup panjang.” Perbedaan selalu ada, tapi faktanya justru dengan bekal perbedaan itu, bangsa kita pun menjadi semakin dewasa. Ajang kontestasi dalam Pilpres dan Pileg, yang baru kita lewati dan berlangsung cukup keras dan brutal saja, akhirnya berakhir dengan baik-baik saja.”

” Apalagi menghadapi Pilkada yang adem ayem seperti saat ini, masa persatuan kita harus terkoyak. Karakter bangsa kita tak serendah itu,” pungkasnya.





(Dody)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *