trimedianews.com – Bogor.Dalam Islam, pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang memiliki nilai yang sangat penting dan dihargai. Terdapat beberapa jenis pekerjaan yang dianggap utama dan memiliki derajat yang lebih tinggi dibandingkan yang lain. Berikut adalah penjelasan mengenai seutama-utamanya pekerjaan dalam Islam beserta referensinya yang dikutip dari Nu online.
قوله (أفضل المكاسب الزراعة) أي لأنها أقرب إلى التوكل ولأن الحاجة إليها أعم ولا يرزؤه أحد أي ينقصه إلا كان له صدقة وفي رواية لا يغرس مسلم غرسا ولا يزرع زرعا فيأكل منه إنسان ولا دابة ولا شيء إلا كان له صدقة
Artinya, “(Pekerjaan atau mata pencarian paling utama adalah pertanian) karena pekerjaan ini lebih dekat pada tawakal dan karena urgensi pertanian lebih umum. Hadits nabi menyebutkan, ‘Tiada sesuatu yang menguranginya (tanaman) melainkan akan bernilai pahala bagi pemiliknya.’ Dalam riwayat lain disebutkan, ‘Tiada seorang muslim beriman yang menanam pohon, lalu hasilnya dimakan manusia, binatang, atau makhluk apapun melainkan akan bernilai pahala bagi pemiliknya,’” (Sayyid Bakri bin Sayyid M Syatha Ad-Dimyathi, Hasyiyah I’anatut Thalibin ala Halli Alfazhi Fathil Mu‘in, [Beirut, Darul Fikr: 2005 M/1425-1426 H], juz II, halaman 404).
عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا قَطُّ خَيْرًا مِنْ أنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ قَالَ وَكَانَ دَاوُدُ لا يَأْكُلُ إِلا مِنْ عَمَلِ يَدِهِ
Artinya, “Tiada makanan yang dikonsumsi oleh seseorang yang kebaikannya melebihi hasil usaha tangannya sendiri (sektor jasa). Sungguh nabi Allah Dawud as tidak makan kecuali dari hasil keringatnya sendiri,” (HR Bukhari dan imam hadits lainnya).
1. Pekerjaan dengan Tangan Sendiri
Salah satu pekerjaan yang paling utama dalam Islam adalah pekerjaan yang dilakukan dengan tangan sendiri. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Pekerjaan seseorang dengan tangannya dan setiap jual beli yang diridhai”. Hadits ini menunjukkan bahwa bekerja dengan hasil usaha sendiri adalah hal yang sangat dianjurkan. Dalam hadits lain, Nabi bersabda, “Tidaklah seseorang memakan suatu makanan yang lebih baik dari makanan yang ia makan dari hasil kerja keras tangannya sendiri”. Contoh pekerjaan ini termasuk bercocok tanam, kerajinan tangan, dan berbagai bentuk pekerjaan manual lainnya.
2. Pertanian
Pertanian menempati posisi teratas sebagai pekerjaan yang paling utama dalam Islam. Hal ini karena pertanian tidak hanya memberikan manfaat bagi individu, tetapi juga untuk masyarakat luas. Dalam sebuah riwayat, disebutkan bahwa setiap tanaman yang ditanam oleh seorang Muslim akan memberikan pahala selama hasilnya dimanfaatkan oleh makhluk hidup lainnya [2]. Pertanian dianggap dekat dengan tawakal kepada Allah dan sangat penting untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia.
3. Kerajinan Tangan
Setelah pertanian, pekerjaan di sektor kerajinan tangan juga dianggap sangat mulia. Pekerjaan ini mencakup berbagai bentuk usaha yang dilakukan dengan keterampilan tangan, seperti membuat barang-barang kerajinan, mengolah bahan mentah, dan lain-lain. Nabi Daud AS, yang dikenal sebagai seorang raja dan juga seorang pandai besi, adalah contoh teladan dalam hal ini, karena beliau tidak makan kecuali dari hasil kerja tangannya sendiri.
4. Perdagangan
Perdagangan merupakan sektor pekerjaan yang ketiga dalam urutan keutamaan. Banyak sahabat Nabi yang terlibat dalam perdagangan dan berhasil mendapatkan penghidupan yang baik dari sektor ini. Perdagangan yang dilakukan dengan cara yang jujur dan adil akan mendatangkan keberkahan. Dalam Islam, perdagangan yang dilakukan dengan prinsip kejujuran dan tanpa penipuan sangat dianjurkan.
Dalam Islam, pekerjaan yang dilakukan dengan tangan sendiri, pertanian, kerajinan tangan, dan perdagangan adalah beberapa jenis pekerjaan yang dianggap paling utama. Setiap pekerjaan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi individu, tetapi juga bagi masyarakat luas. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memilih pekerjaan yang halal dan bermanfaat, serta selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik dalam setiap usaha yang dilakukan.
(Fhirman)