trimedianews.com – Kota Bogor.Pencegahan stunting yang tidak hanya dilakukan oleh pemerintah kota kini dibuktikan oleh unsur Dewan Kemakmuran Masjid (DKM). Salah satu contohnya adalah DKM di Masjid At-Taqwa, Taman Yasmin Sektor I, Kelurahan Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat.
Para pengurus serta jamaah bersatu padu dalam membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menanggulangi persoalan stunting. Sudah tiga bulan lamanya, DKM At-Taqwa menjalankan program pencegahan stunting.
“DKM At-Taqwa telah menunjukkan langkah nyata dalam mendukung program ‘Basuh Anting’ yang telah dilaksanakan oleh Pemkot Bogor, dengan memberikan bantuan berupa sembako dan makanan siap saji secara rutin kepada 30 anak, yang terdiri dari 27 anak stunting dan 3 anak dengan Risiko Kekurangan Stunting (KRS) selama 6 bulan,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari, saat hadir di Masjid At-Taqwa, Kamis (17/10/2024).
Ia melanjutkan, program ini juga sejalan dengan inovasi lokal dari Kelurahan Cilendek Barat, yaitu Makan Bareng Temen (Mabarmen), yang bertujuan membantu anak-anak stunting mendapatkan asupan gizi yang baik.
Tak hanya itu, DKM At-Taqwa juga telah melaksanakan program ‘Penting Lur’ dengan memberikan 2 butir telur ayam setiap harinya kepada 13 anak stunting dan 7 anak KRS.
“Tak lupa, saya juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Baznas yang turut memberikan kontribusi berupa 30 paket beras untuk kegiatan bantuan ini,” kata Hery.
Hal ini merupakan bentuk nyata dari pentahelix yang melibatkan elemen-elemen utama, khususnya dalam hal ini berupa upaya penanganan stunting. Masyarakat di sini terlibat aktif sebagai partisipan dalam implementasi program yang telah dijalankan oleh pemerintah.
“Walaupun program ini telah berjalan dengan baik, berdasarkan hasil evaluasi dari Kelurahan Cilendek Barat, kita masih dihadapkan pada tantangan untuk menjangkau seluruh anak yang terdampak stunting di wilayah ini,” ucap Hery.
Hery juga berharap kepada Kader Tim Pendamping Keluarga (TPK), yang akan secara rutin mendistribusikan bantuan telur setiap minggu dan memantau perkembangan anak-anak setiap hari, untuk melaporkan hasil pendampingannya setiap awal bulan.
“Kegiatan seperti ini membuktikan bahwa sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai lembaga dapat menciptakan dampak besar bagi kesejahteraan masyarakat, terutama dalam upaya menurunkan angka stunting di Kota Bogor,” ungkap Hery.
Perwakilan DKM At-Taqwa, Pomo Jatmiko, mengatakan bahwa selain memakmurkan masjid, ada fungsi sosial dari DKM yang juga harus dijalankan. Pencanangan pencegahan stunting ini adalah salah satunya.
“Oleh karena itu, kami merasa bertanggung jawab ketika di Cilendek Barat ini masih ada kasus stunting. Dananya dari mana? Tentu dari infak dan sedekah para jamaah,” ujar Pomo.
(Dody)